Perjalanan dari start di Surabaya Jemursari menuju check point pertama cenderung lancar.
Sempat di hadang hujan gerimis di sekitaran sidoarjo, dan sempat berhenti sebentar untuk ‘konsolidasi’ barisan…. perjalanan kami cenderung tidak menemui permasalahan yang berarti.
Sempat terjadi insiden kecil dimana ada beberapa rider yang sempat hantam cone sebelum masuk ke checkpoint pertama.
Kebetulan salah satunya adalah rider n250fi boncenger yang berada persis di sebelah kanan ahs. Doi sempat menghantam cone, kena bagian kiri motornya. Untung doi selamat, hanya terlihat kesakitan sambil ngelus – ngelus kaki tulang keringnya.
Infonya ada yang sempat terjatuh di belakangnya krn cone tsb. Namun kabarnya juga rider terjatuh bisa melanjutkan perjalanan sampai Denpasar.
Di etape pertama ini ahs rasa banyak obstacle. U turn, T junction, cross junction, lubang jalan, jalan bergelombang, jembatan, sehingga kecepatan blm maksimal. Di etape pertama ini terlihat banyak pengendera yang saling memberitahu rider di belakanganya akan adanya obstacle dengan isyarat menurunkan kaki.
Meskipun ada sedikit insiden namun perjalan kami cenderung lancar. View perjalanan selama di etape pertama ini masih dalam taraf biasa – biasa saja.
Bagaimana sensasi mengarungi jalur pantura Surabaya Denpasar, yang sebagian juga adalah jalur bersejarah, jalur Daendels, etape berikutnya….? Monggo di bookmark dolo mzbro & mbsiz….. 😀
#kbw2016
bersambung…
Ahstravelling.com
FB Fans Page: https://www.facebook.com/AhsTravelling/
Twitter: @Ahs_Travelling
email: ahstravelling@gmail.com
Pingback: Riding to Denpasar, Sensasi Gasspolll sejauh 420 km :D – Bag. 3 | Ahs Travelling