Tags

de'oak thumbnailSudah lama ga bahas makan – makan….

Nah pas kebetulan kemarin rame – rame mampir ke sebuah cafe resto di sekitaran Jagir Wonokromo.

Sebuah cafe resto bernuansa alami sesuai namanya, De Oak. Oak adalah jenis sebuah pohon. Pohon Oak kalau yang sering saya dengar si seperti itu…

Cafe Resto ini sebenarnya sudah masuk ke jalan Raya Ngagel. Tapi Cafe De Oak lebih dekat dengan Jagir Wonokromo karena berada di ujung bagian Selatan Jalan Raya Ngagel, sehingga beberapa orang bilang Resto De Oak ini terletak di daerah Jagir Wonokromo. Kalau dari arah Utara (dari Darmokali atau Ngagel Jaya Selatan), cafe resto ini berada di kiri jalan setelah Novotel Surabaya.

Kalau dari arah Selatan, posisi De Oak berada di kanan jalan tak jauh setelah jembatan Jagir Wonokromo. Tempat ini tidak terlihat dari jalan raya, sangking rimbunnya pepohonan di sekitar De Oak. Sampai – sampai sebagai warga Surabaya saya juga baru tahu kalau ada resto De Oak ini yang kabarnya mulai buka di akhir tahun 2014 yang baru lalu. Panggonane ndelik hehe….

Tempat parkir luas. Kemudian kami menuju ke dalam. Tersedia dalam 2 tema tempat, indoor dan outdoor. Bagian outdoornya terasa luegaaa, kami memilih di outdoor, karena selain terasa lebih lega, kami juga tertarik dengan bentuk meja yang khas unik, yang terbuat dari potongan pohon oak besar. Jadi mejanya unik, asimetris gitu ….

de'oak outdoor

Terlihat di outdoor ada panggung mini, sepertinya ada waktu – waktu tertentu cafe resto ini menggelar live musik. Karena kami datang ke sana waktu makan siang, jadi panggungnya ya kosong, malah di pake junior untuk ‘manggung’ πŸ™‚
Terlihat juga ada layar yang sepertinya cafe resto ini juga biasa menggelar nobar.

Lanjut ke pemilihan menu. Mulai d pada ‘ribut’ pilih menu….. πŸ˜€ mulai dari menu-menu mainstream seperti nasi goreng, mie goreng, tamie dipilih…. sampai menu – menu antimainstream seperti rawon pasta, dst juga di pilih….

de'oak menu

Kami datang bersama tamu, keluarga dari Jawa Tengah yang pingin maksi khas Jawa Timur atau Surabaya. Pilihan jatuh ke rujak cingur untuk tema menu Jawa Timurannya.

Pelayanan tidak cepat, namun juga menurut kami masih dalam batas kewajaran, tidak terlalu lama.

Minuman di antar lebih dulu. Yang menarik adalah penyajian milk shake yang kami order, yang di sajikan dalam sebuah gelas unik, antimainstream, gelas yang menurut ahs lebih tepat dikatakan sebagai sebuah vas bunga hahah….. modelnya itu lho….

de'oak milkshake oreo

Pun demikian dengan gelas. Ada yang order coca – cola, pesanan di antar dalam bentuk coca cola kaleng + sebuah gelas berisi es batu. Gelasnya unik tidak seperti gelas kebanyakan, yg kalau menurut ahs lebih pantas di sebut sbg jar, wadahe sele (tempatnya selai). Seperti itu…

Teh manisnya seingat ahs ordernya 1 gelas, tapi keluarnya 1 jembung pitcher haha… apa memang standarnya spt itu…?

Setelah itu satu per satu pesanan makanan kami datang. Datang berurutan dari menu – menu biasa aka mainstream yang telah di pesan sebelumnya yaitu nasi goreng, mie goreng, tamie, kemudian lanjut pasta rawon, pasta apa gitu ada juga yang pesan menu anti maintstream, dan yang terakhir datang adalah Rujak Cingur.

Ahs ikut nemenin tamu, order rujak cingur, penasaran saja sih sama rujak cingur de oak ini, sekalian itung – itung menghormati tamu πŸ™‚

Bagaimana cita rasa rujak cingur de oak ini….?

de'oak rujak cingur

Penampilan …. ya seperti itulah wujud rujak cingur.

Kemudian rasa, bumbunya wuenak, buahnya segar, kita bisa pilih tingkat kepedasannya, mau lombok 10, 20, 30 dst πŸ™‚ Dan akurasi tingkat kepedasan yang kita pesan pun tepat. Saya order lombok 10, ya seperti itu pedasnya huahhhhhh…. Jadi ok. Cuman satu kekurangannya rujak cingur de oak ini. Info saja, sebelumnya ahs juga pernah mencoba rujak cingur di Bu Nur Aini – Sedati, Rujak Cingur de oak iki cingure suithik banget hahah…..

So kesimpulannya nya….. De Oak ini recommended lagh….. tempat ok, menu ok.
Kisaran harga makanan: 30.000 – 78.000 IDR (ini yg tdk recommended πŸ˜€ )

Ahstravelling.com
FB Fans Page: https://www.facebook.com/AhsTravelling/
Twitter: @Ahs_Travelling