Di awal kami bersepuluh sudah terpisah, satu kelompok maju tak gentar memimpin didepan ingin segera sampai puncak, mengejar sunrise katanya.
Kami di kelompok ke dua santai sedikit gontai hehe… Bahkan 1 peserta tumbang di hajar medan yang tak bersahabat.
Ybs kembali, jaga boil hahah…. 😀
Memang jalur pendakian sudah curam menanjak sejak awal. Kawah Ijen jelas bukan untuk wisatawan beginner. Ini untuk level medium expert 🙂 Kita harus menempuh jarak sekitar 3 km untuk mencapai bibir kawah dari tempat terakhir dimana kendaraan berada.
Selain tanjakan curam dengan derajat kemiringan sekitar 25 – 35 derajat, material jalur pendakian sebagian besar adalah pasir dan berkelok. Berat…. Khusus nya di 1,5 km pertama. Di pertengahan jalur pendakian ada semacam pos istirahat. Kami beristirahat sejenak. Orang – orang menyebutnya pos bunder.
Nah setelah pos istirahat ini jalur terasa sedikit ringan di mana sudah mulai jarang tanjakan curam, hanya kelokan – kelokan saja.
Di jalur pendakian setelah pos istirahat ini kita sudah berada di ketinggian sekitar 2.000 meter dpl.
Gunung Ijen sendiri tercatat memiliki ketinggian 2.443 m dpl, termasuk salah satu summit tertinggi di Jawa Timur.
Sebagai gambaran saja Semeru memiliki ketinggian 3.676 M dpl dimana Semeru adalah puncak tertinggi di JATIM. Bromo memiliki ketinggian sekitar 2.300 M dpl. Cukup tinggi bro… terlihat dari foto diatas bahwa posisi saat take a picture sudah berada di atas awan 🙂
Ahstravelling.com
FB Fans Page: https://www.facebook.com/AhsTravelling/
Twitter: @Ahs_Travelling