Jadi… saking parahnya kondisi jalanan yang sudah mendekati Gunung Ijen tsb (ga tahu nama daerahnya 🙂 ), kami harus berhenti sebentar untuk memastikan kondisi jalan. Masihkah bisa dilalui kendaraan kami….?
Dan saat di coba melewati nya, mobil pertama sempat ‘nyangkut’ gardan nya sehingga roda belakang terangkat dan mobil tidak bisa berjalan.
Akhirnya di siasati semua penumpang turun, satu – dua orang di depan mobil memandu pengemudi untuk melewati jalan agar mobil tidak ‘nyangkut’ lagi. Team member yang lain jalan beberapa meter ke depan sampai di pastikan bahwa jalanan sudah benar – benar memungkinkan untuk mobil bisa ditumpangi lagi….
Itu semua dilakukan di tengah hutan, di tengah malam yang sepi dan gelap gulita tanpa lampu penerangan jalan sama sekali. Jadi berasa ngerih – ngerih sedap gemana getuuu… hehe… Beruntung kami sudah mempersiapkan diri masing – masing dengan lampu senter led genggam. Jadi lumayan membantu lah…. 🙂 Seperti itu….
Semakin mendekat ke lokasi Kawah Ijen mulai di temui pos – pos jaga wana. Di pos pertama kami brenti isi buku tamu & sedikit isi amplop 🙂 Kemudian ada pos ke dua. Kami switch lagi.
Di etape ini perjalanan benar – benar menantang. Jalan super sempit gelap tanpa penerangan.
Belum lagi tikungan – tikungan blind di sertai turunan & tanjakan benar – benar suatu pengalaman menarik & mengasyikkan hu hah..
Sampailah kita di pos terakhir pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam) Paltuding. Kita tiba sekitar pk 04:00 bbwi. Gelap…duingin brrrr… kembali kita laporan ke pos jaga wana. Menginformasikan jumlah rombongan yang akan hiking. Setelah ready kita go…..
bersambung…
ket: gambar jalanan nyomot dari infobondowoso .net & pampimpom.wp thanks a lot 🙂
Ahstravelling.com
FB Fans Page: https://www.facebook.com/AhsTravelling/
Twitter: @Ahs_Travelling